Kodim 0707/Wonosobo melalui Koperasi Primkop Kartika B-04 mendistribusikan sayuran dari petani kepada ASN ke berbagai instansi di lingkungan Kabupaten Wonosobo. Pendistribusian ini dalam rangka menyelamatkan petani dari kerugian terlalu besar salah satunya ke Kecamatan Sukoharjo. (11/10/22)
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Kapten Inf Iwan Nafarin selaku Ketua Primkop Kartika Kodim 0707/Wonosobo melalui Koperasi mendapat jatah membeli dan mendistribusikan sayuran dari petani kepada para anggota Kodim, Polres dan ASN di lingkungan Wonosobo. Sedangkan isi dari paket sayuran berupa tomat, kubis, labu/jipang, sawi dengan harga per paket 10.000. Berat paket kurang lebih 5 kg.
Karena saat ini harga sayur di petani sangat murah, untuk biaya operasional panen saja tidak mencukupi, menyebabkan sayur yang siap panen dibiarkan membusuk di ladang. Melihat permasalahan tersebut maka Muspida Wonosobo membuat sebuah gerakan Bela Beli Hasil Pertanian. Yaitu setiap anggota Kodim, Polres dan ASN diwajibkan membeli paket sayuran tersebut tiap minggu 1 paket melalui koperasi masing - masing.
Baca juga:
Babinsa di Babahrot Masif Dampingi Pertanian
|
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari anggota TNI, Polri dan ASN yang ada di Wonosobo dalam membantu petani akibat hasil pertanian yang harga jualnya sangat rendah, karena terlalu rendah biaya untuk panen saja dari pendapatan hasil petani masih mengalami kerugian apalagi ditambah biaya produksi petani tambah banyak kerugiannya. Untuk itu kami hadir membantu para petani membeli hasil pertanian tersebut” kata Kapten Inf Iwan Nafarin.
Semoga dengan adanya aksi bela beli hasil petani ini diharapkan dapat membantu para petani agar tidak mengalami kerugian yang besar. Sehingga diharapkan petani bisa lebih sejahtera. Kita semua menyadari bahwa saat ini hasil pertanian khususnya sayur sangat melimpah sementara daya beli masyarakat sangat menurun sehingga permintaan berkurang menyebabkan harga barang menjadi murah. Dengan program ini semoga menjadi salah satu solusi memecahkan persoalan di bidang pertanian untuk kesejahteraan semua pihak, pungkas Kaprim.